Dinas P2KBP3A Buol Gerakkan 31 Kader Pendata, Fokus Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting di Enam Kelurahan Kecamatan Biau!
- account_circle Moh. Asri
- calendar_month Sel, 22 Jul 2025

Soal Buol, Sulawesi Tengah – Dalam rangka mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Buol, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buol (P2KBP3A) mengerahkan sebanyak 31 kader pendata untuk melaksanakan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting serta pemutakhiran pendataan keluarga Tahun 2025. Bertempat di Kantor Kelurahan Leok 1 Kabupaten Buol, Selasa 22 Juli 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Nomor 4 Tahun 2025 dan Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 400.93/3345/BANGDA tentang dukungan pelaksanaan verifikasi dan validasi data serta pemutakhiran pendataan keluarga.
Adapun pendataan dilakukan di enam kelurahan dalam wilayah Kecamatan Biau, yakni Kelurahan Buol, Kali, Leok I, Kumaligon, Kulango, dan Kampung Bugis. Dari jumlah tersebut, dua kelurahan Kulango dan Kampung Bugis melakukan sampel probability, sementara empat lainnya menerapkan metode pemutakhiran campuran antara probability dan non-probability.
Ketua Ikatan Penyuluh KB (IPEKB) Kabupaten Buol, Lilis Handayani, yang juga merupakan penyuluh KB Kecamatan Biau, menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat krusial untuk memastikan keakuratan basis data yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program pemerintah.
“Jadi hari ini kita melakukan pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2025. Para kader pendata akan dilepas langsung oleh pemerintah Kelurahan Leok I, yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan, Hasrin. Di Leok I sendiri, ada delapan kader pendata yang akan disebar di beberapa RT,” ujar Lilis.
Ia menambahkan, proses pemutakhiran akan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi berbasis aplikasi smartphone. Melalui aplikasi tersebut, para kader akan melakukan pendataan secara digital dengan metode wawancara langsung dari rumah ke rumah. Koordinasi awal juga telah dilakukan dengan ketua RT dan RW agar proses pendataan dapat berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat.
- Penulis: Moh. Asri
Saat ini belum ada komentar